Tuesday, June 3, 2014

Apa arti dibalik tanda tanganmu?

Setelah blog ini isinya kebanyakan kata-kata 'mutiara kegalauan' - yang biasanya didapet karena denger lagu atau denger cerita temen atau abis nonton film - , kali ini saya mau cerita tentang pengalaman dan pikiran yang terjadi hari ini *iya maksudnya mau curhat, hehehe*.

Singkat cerita, pulang dari kantor saya menuju kantor teman saya, sebut saja bunga, yang berada di kawasan kemang. Salah satu pekerja di kantor teman saya ini, biasa disebut budi, terkenal pandai membaca tanda tangan. Sebenernya jauh sebelum hari ini, bunga sering menyebut-nyebut bakat budi jika obrolan diantara kami sedang menyenggol hal magic (baca zodiak atau numerologi gitu yaa maksudnya). Tapi dulu saya tidak gubris karena tidak pernah ada kesempatan untuk ketemu Budi. Semakin kesini, Bunga makin sering cerita tentang hasil 'penerawangan' Budi terhadap tanda tangan teman-teman Bunga yang kebetulan saya kenal juga. Sampai akhirnya, entah bagaimana, saya punya kesempatan untuk ngobrol bareng sama Budi.

Pada awal saya meminta dibacakan tanda tangan saya, Budi menolak. Hmm.. Mungkin dia sedang letih atau belum merasa akrab dengan saya. Saya pun tidak mau memaksa. Sampai akhirnya malam tadi tiba. Saya berkesempatan untuk 'diterawang' tanda tangannya oleh sang Budi si Legenda Kemang *oke ini lebay*. Kalimat pertama yang Budi prediksi sebenernya tidak begitu tepat, dia bilang saya tidak bisa menyimpan rahasia ( Well, sebenernya saya sangat bisa. Apalagi rahasia pengalaman saya yang kadang suka dipendam sendiri) . Tapi akhirnya dia mengoreksi, maksudnya saya suka bergunjing atau suka hal yang digosok makin sip. Yaaa ada benernya sih, tapi lebih karena saya mau paham tentang masalah yang ada bukan maksud menyebarkan. Kecuali sama temen-temen deket saya sih. Hehehe 

Prediksi kedua, imaji seksual terhadap lawan jenis yang katanya cukup imajinatif. Sampai disini saya jadi meragukan 'penerawangan' dia. Hmmm.. Jangan-jangan dia asal tebak, jangan-jangan dia pakai cara ini untuk mendekati lawan jenis, atau jangan-jangan dia setelah ini akan prospek saya untuk jadi downline mlm-nya. Dan kemudian dia lanjut menerawang kembali.

Prediksi ketiga tentang saya yang dinilai optimis. Disini saya makin ragu. Ini orang beneran apa engga sih? Ko kayanya salah semua? Saya orang optimis? Kayanya saya orang yang self esteem-nya cukup rendah sampai kadang over pesimis sama apa yang saya sedang kerjakan. Bahkan dulu pernah ada seorang peramal iseng-iseng yang bilang sifat saya itu negatif banget dan panas sampai-sampai harus ganti nama. Dan kalo ga ganti nama, kemungkinan saya dapet kerjaan tipis banget.

Kemudian lanjut prediksi selanjutnya tentang keluarga. Kali ini benar sekali, begitu juga prediksi tentang karir, keuangan dan rencana bisnis kedepan yang memang super benar sekali. Bahkan dia menyebut, ini ada awan sama kebun, lo suka banget traveling ya? Mau hidup bebas ya?. Yak! Kali ini saya mulai percaya lagi sama apa yang dia bilang, karena di kantor itu ga ada yang tau saya suka jalan-jalan selain temen saya. Diakhir kata Budi bilang, "Bagus ko, maksudnya semuanya positif. Hidup lo ga akan mengalami hal yang sulit banget dan sifat lo yang optimis ini atau positif ini akan ngebawa lo ke karir dan hidup yang baik. Apalagi lo kalo ada masalah gampang bangkit dan ga mau lama-lama disana"

Sebentar..

Sifat saya yang optimis dan positif?? Mudah bangkit kalo ada masalah dan ga suka terlalu lama dalam lautan luka dalam?? Masa iyaa?? 

Tapi entah kenapa saya tiba-tiba senyum, seneng. Ada secercah harapan bahwa saya bisa berguna. Ada sedikit rasa hangat di hati yang bikin saya mau meluk orang banyak. Ada optimisme yang masuk ke nadi dan memerintah saya untuk ga sedih sama hal yang terjadi di kantor tadi. 

Diluar apakah 'penerawangan' itu benar atau engga, saya memilih untuk percaya. Percaya bahwa saya memiliki sifat optimis, percaya bahwa jika saya menjaga sifat positif maka hidup saya akan tidak banyak dirundung masalah, percaya bahwa saya mudah bangkit jika ada masalah dan tidak mau berkubang terlalu lama, percaya bahwa saya adalah family person, percaya akan hal-hal positif yang saya dengar tadi dari Budi. 

Ini bukan tentang apa yang dikatakan Budi benar atau tidak atau keahlian Budi si Legenda Kemang yang jitu 1000%. 

Ini tentang saya YANG MAU YAKIN PADA DIRI SAYA BAHWA SAYA PUNYA HAK MEMBENTUK SIAPA DIRI SAYA DAN TETAP BERPEGANG TEGUH PADA HAL POSITIF YANG SAYA PIKIR SAYA PUNYA. Bahwa saya tidak boleh didefinisikan oleh orang lain. Bahwa saya bisa memilih untuk menolak judge orang-orang terhadap saya. Bahwa saya punya kemampuan untuk membuang apa kata si peramal iseng tentang nama saya yang berunsur negatif. I am who i am :)

Dari pengalaman tadi saya jadi berpikir, jika ada minimal 1 orang mengingatkan orang lain didekatnya tentang sifat baik yang dimiliki oleh si orang lain ini, mungkin akan ada banyak orang yang akan optimis dan bersifat positif terhadap kejadian yang sedang dia alami. Mungkin akan ada banyak orang yang kembali memiliki hati yang baik. Mungkin akan ada banyak kebaikan yang terjadi di dunia ini. Dan mungkin mungkin lainnya.

Dan pikiran ini kembali bikin saya tersenyum. Iya, mungkin Budi benar bahwa saya memang memilki sifat yang optimis dan mudah berpikir positif seperti yang dia yakini berdasarkan 'penerawangannya'. Tapi saya yakin kebenaran itu jadi valid ketika saya memilih untuk percaya dan otomatis mengubah pola pikir saya menjadi apa yang dikatakan Budi. Seperti saya yakin bahwa kamu yang baca tulisan ini akan yakin bahwa kamu memiliki sifat positif yang kamu perlu pertahankan dan perlu kamu sebarkan. Karena dunia ini akan menjadi lebih baik ketika kamu memilih untuk tidak lupa dengan sifat baik/positif yang kamu punya :)