Wednesday, November 28, 2012

Mantra Anti Marah

Saya pernah berjanji pada diri sendiri bahwa nanti saya harus membuat tulisan yang sangat ampuh untuk membuat amarah saya reda. Karena buat saya, marah berkepanjangan itu sungguh melelahkan.
Dan juga, saya sangat percaya bahwa saya di masa lalu adalah Guru paling baik untuk diambil ilmunya
Dan saya di masa depan adalah Murid yang paling harus diajar

Ini adalah mantranya :

Ada hal yang yang baru aku pahami beberapa waktu lalu, 
Bahwa marah hampir tidak ada gunanya selain hanya menimbulkan penyesalan
Dan jalan paling bijak adalah dengan memahami masalah yang muncul
Kemudian menyelesaikannya dengan baik dan berkepala dingin

Marah membuat pandangan kita jadi sempit
Yang kita tatap hanya satu titik yang itu-itu saja
Sehingga bisa membutakan titik-titik penglihatan yang lainnya
Marah juga juga membuat jantung kita berdebar lebih cepat
Padahal setauku jantung mamalia diberi batasan beberapa milyar detak perharinya
(makanya kenapa mamalia kecil yang biasanya deyak jantungnya lebih cepat, cenderung punya umur yang lebih pendek)
Marah juga membuat otot muka menegang,
membentuk bibir menjadi kerucut, dahi berlapis, mata menyipit,
dan yang paling epic dari semuanya adalah..
HIDUNG JADI KEMBANG KEMPIS!

Ohh.. percayalah, pada saat begitu kamu akan berharap tidak ada kaca didekatmu
Dan sebagai tambahan, perubahan mimik tadi membuat otot mukamu menegang sehingga bisa membuat mukamu jadi bertambah keliatan tua (oohh nooo!)

Selain itu, marah kadang membuat kamu menangis,
atau badanmu bergetar,
atau suaramu menjadi serak karena letih teriak,
atau rusak barang-barangmu karena menjadi sasaran banting,
atau luka fisikmu karena memukuli benda,
atau kamu jadi pusing dan kemudian tidak bisa tidur karenanya.
Coba jika diamati, berapa banyak kerugian yang nantinya akan kamu sesali hanya karena sebuah MARAH?

Dan menurutku, yang paling merugikan dan menyebalkan dari marah adalah waktu yang tersia-siakan
Coba dipikirkan..
Apakah orang yang membuatmu marah sama-sama memikirkan perbuatannya?
apakah saat ini orang yang membuatmu marah sedang memikirkanmu sama seperti kamu sedang memikirkannya sekarang?
Apakah pekerjaanmu jadi terhenti dan makanan yang masuk ke perutmu jadi tidak enak karena kamu memikirkan amarahmu?
Ah.. lihat, sungguh merugikan bukan?

Ingatlah, bahwa marah yang berkepanjangan akhirnya tidak akan membawamu kemana-mana
Hanya menyisakan sepenggal penyesalan dan ego yang akan membuatmu congkak
Tapi untuk apa? Untuk siapa?

Dan ingatlah lagi,
bahwa saat kamu dibuat marah
akan masih banyak orang-orang yang menyayangimu
dan berkata "Semua akan baik-baik saja.."
Juga jangan lupa tambahkan sebuah dekapan hangat yang akan menjadi obat marahmu yang paling manjur


*triiiing kemudian saya pun tidak akan marah lagi*

2 comments: