Friday, November 23, 2012

Vulnerable

seorang teman bertanya tadi siang, apa sih cinta?
adakah cinta yang merah merekah seperti dibilang orang?
atau memang harus realistis dan logis bahwa hal seperti itu tidak ada?

hening sebentar, menarik nafas, kemudian aku tersenyum

jawabku, cinta itu sendiri memang tidak pernah logis dan pasti buta
iyaa, BUTA
karena kamu diajak tidak melihat kapan kamu mulai merasa, siapa yang kamu cinta, dimana kamu mulai mendamba, apa dari dirinya yang kamu cinta dan bagaimana semuanya terjadi

kamu seperti masuk ke lorong gelap tanpa ujung dan batasan
kamu tidak bisa melihat walau kamu berupaya membuka matamu lebar-lebar
kamu buta dengan hal itu
namun kamu tau dan rasa, merasakan cinta

sederhana, hanya mencinta

yang berpikir bahwa cinta  harus realistis adalah karena manusia masih punya batasan dengan dirinya
dan dia memilih untuk tidka melepaskan diri dari belenggu itu
karena saat kamu bicara tentang cinta, kamu tidak bicara tentang realita
kamu diajak masuk ke negeri awang-awang yang selama ini kamu hina dina karena klise dan penuh drama
tapi kenyataannya kamu merasakan hal itu

saat kamu bicara tentang cinta, hanya satu kata yang tepat mendefinisikannya yaitu vurnerable
saat kamu tidak lagi berada di comfort zone
saat kamu bersiap mengalami sakit hati yang berkeping
saat kebahagianmu tidak lagi penting
saat kamu melakukan hal bodoh dan antara sadar dan tidak melakukan hal itu

iyaa, itulah cinta.. tidak logis, buta dan penuh dengan kebodohan

tapi.. kemudian kamu tersenyum

bahagia :)


No comments:

Post a Comment